wardah solehah

Saturday, December 5, 2009

Petua Nak Bahagia












Jadilah wanita solehah, jadilah syuhada', mujahidah dan daei'ah, perempuan acuan al-Quran, ‘hurun ein’ syurga dunia sebelum menjadi ‘hurun ein’ syurga yang abadi. Bakal seorang ibu, bukan sebarangan ibu!..Ibu yang bakal melahirkan mujahid-mujahidah Islam.. Bakal seorang isteri mithali yang boleh menyerahkan diri dan membakar semangat suami dalam perjuangan.. Bintang hati bakal suami.. Terus bersinar dan istiqamah menyinari.. Menjadi mujahidah yang menghayati perjuangan.. Yang mana perasaan, percakapan dan tindakannya telah dikuasai kesanggupan terhadap perjuangan demi ALLAH.. Mu’minah yang punya ta'alluq bilLAH yang kuat! ..Puteri Hawa kesayangan Adam!

Menjaga Sunnah Pentahapan (Marhalah) dalam da'wah

DALAM melakukan pengambilan tindakan yang mudah juga sangat dianjurkan untuk menjaga sunnah pentahapan dalam melakukan da'wah, sebagaimana yang berlaku dalam sunnatullah pada
makhluk-Nya dan pada perintah-Nya; dan juga yang berlaku didalam penetapan hukum Islam yang berkaitan dengan shalat,puasa, dan ibadah-ibadah yang lainnya, serta pengharaman
hal-hal yang diharamkan.

Contoh paling jelas yang kita ketahui bersama ialah pengharaman khamar, yang penetapan hukumnya dilakukan secara bertahap.

Ada kemungkinan bahwa karena ada pentahapan yang berlaku didalam penetapan hukum tersebut, maka Islam tetap melanjutkan "sistem perbudakan" yang tidak dihapuskan sama sekali, sebab bila sistem yang berlaku di seluruh dunia pada masa kemunculan Islam dihilangkan sama sekali, maka akan mengguncangkankehidupan sosial dan ekonomi. Dan oleh karena itu, Islam mempersempit ruang gerak sistem ini, dan menyingkirkan segala hal yang dapat menimbulkannya sejauh mungkin. tindakan seperti ini dapat dikatakan sebagai penghapusan sistem perbudakan secara bertahap.

Sunnah Ilahi berupa pentahapan ini harus kita ikuti dalam mendidik manusia ketika kita hendak menerapkan sistem Islam dalam kehidupan manusia pada zaman ini, setelah berakhirnya periode perang pendidikan, syariat, dan sosial dalam kehidupan Islam.

Kalau kita hendak mendirikan "masyarakat Islam yang hakiki", maka kita jangan berangan-angan bahwa hal itu akan dapat terwujud hanya dengan tulisan, atau dikeluarkannya keputusan dari seorang raja, presiden, atau ketetapan dewan perwakilan rakyat (parlemen)...

Pendirian masyarakat Islam akan terwujud melalui usaha secara bertahap; yakni dengan mempersiapkan rancangan pemõkiran, kejiwaan, moralitas, dan masyarakat itu sendiri, serta
menciptakan hukum alternatif sebagai ganti hukum lama yang berlaku pada kondisi tidak benar yang telah berlangsung lama.

Pentahapan ini tidak berarti hanya sekadar mengulur-ulur dan menunda pelaksanaannya, serta mempergunakan pentahapan sebagai'racun' untuk mematikan pemikiran masyarakat yang terus-menerus hendak menjalankan hukum Allah dan menerapkan syariat-Nya; tetapi pentahapan di sini ialah penetapan tujuan, pembuatan perencanaan, dan periodisasi, dengan penuh kesadaran dan kejujuran; di mana setiap periode merupakan landasan bagi periode berikutnya secara terencana dan teratur, sehingga perjalanan itu dapat sampai kepada tujuan akhirnya... yaitu
berdirinya masyarakat Islam yang menyeluruh.

Begitulah metode yang dilakukan oleh Nabi saw untuk mengubah kehidupan masyarakat Jahiliyah kepada kehidupan masyarakat Islam, sebagaimana yang telah kita jelaskan pada bab
sebelumnya.

Di antara tindakan seperti itu dan telah menampakkan hasilnya ialah apa yang diriwayatkan oleh para ahli sejarah tentang kehidupan Umar bin Abd al-Aziz, yang oleh ulama kaum Muslimin
dikatakan sebagai "khalifah rasyidin yang kelima," atau Umar kedua, karena dia meniti jalan yang pernah diterapkan oleh datuknya, al-Faruq Umar bin Khattab; bahwasanya anaknya, Abd al-Malik --yang pada saat itu masih muda, bertakwa, dan memiliki semangat yang menggelora-- berkata kepada ayahnya: "Wahai ayah, mengapa berbagai hal tidak engkau laksanakan
secara langsung? Demi Allah, aku tidak perduli bila periuk mendidih yang dipersiapkan untukku dan untukmu dalam melakukan kebenaran."

Pemuda penuh gairah ini menginginkan ayahnya --yang telah diangkat oleh Allah SWT untuk memimpin kaum Muslimin-- agar menyingkirkan berbagai bentuk kezaliman, kerusakan, dan penyimpangan sekaligus, tanpa harus menunggu-nunggu lagi; kemudian tinggal menunggu apa yang terjadi.

Akan tetapi ayahnya yang bijak menjawab pertanyaan anakya: "Jangan tergesa-gesa wahai anakku, karena sesungguhnya Allah SWT mencela khamar dalam al-Qur'an sebanyak dua kali, kemudian mengharamkannya pada kali yang ketiga. Dan sesungguhnya aku khawatir bila aku membawa kebenaran atas manusia secara sekaligus, maka mereka juga akan meninggalkannya secara sekaligus. Kemudian tercipta orang-orang yang memiliki fitnah." 16

Khalifah yang bijak ingin menyelesaikan pelbagai persoalan umat manusia dengan bijak dan bertahap, berdasarkan petunjuk sunnah Allah SWT ketika Dia mengharamkan khamar. Dia menurunkan kebenaran sedikit demi sedikit, kemudian membawa jalan hidup kepada mereka selangkah demi selangkah... Dan memang beginilah fiqh yang sahih. 17

Catatan kaki:

16 Lihat al-syathibi, al-Muwafaqat. 2:94

17 Lihat buku kami, Madkhal li Dirasah al-Syari'ah
al-Islamiyyah, bab al-Waqi'iyyah, h. 120-121.

Ujian Adalah Tarbiyyah

KAK FARAH…..u must be strong!! Ujian adalah tanda sayangnya Allah kepada kita...ingat tak surah yang sering kali syam sebut-sebutkan ketika usrah…”Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (Al-Baqarah 2:216). Ayat ni sesuai sangat dengan kak Farah & family…Ujian adalah tarbiyyah dari Allah nak menguji keteguhan iman kita ’ان ألله مع ألصابرين‘ walaupun tiada disisi tetapi doa sentiasa mengiringi...

Jangan lupa baca doa yang syam send by message ye…itu doa ma’thur. Bagus doa tu & remind balik asma ul husna yang kita bincangkan semasa usrah…setakat itulah yang syam mampu tolong…Alhamdulillah kak & husband banyak support juga dari saudara-saudara dan kawan-kawan jauh mahupun dekat. Itu tandanya semua orang prihatin dan sayang pada akak sekeluarga. Subhanallah…Tak putus-putus orang menziarahi suami akak di hospital

Dengan nasihat-nasihat dan mutiara semangat daripada depa, InsyaAllah akak akan jadi lebih tabah setabah Srikandi-srikandi Islam insyaAllah...seperti sabda Rasulullah s.a.w : “bandingan orang mukmin saling berkasih sayang dan bertimbang rasa sesama mereka adalah seumpama tubuh yang satu. Seandainya salah satu anggotanya sakit nescaya seluruh tubuh yang lain mengadu kesakitan”.

Riwayat Bukhari : “Wujudkanlah tali persaudaraan yang ikhlas natijah daripada kasih sayang demi mencapai keredhaan Allah. Binalah persaudaraan ummah atas dasar iman dan taqwa kepada Allah. Sebagai insan biasa, memang susah kita nak accept semua ni. Lagi-lagi ia datang secara mengejut. Tapi syam percaya berbekalkan motivasi dan semangat akak n husband, akak boleh accept ujian ni dengan redha.

Setiap orang Allah beri ujian yang berbeza-beza, Ujian yang Allah tahu sesuai dengan kesanggupan hamba Nya. Means that, ujian untuk Kak Farah ini, adalah ujian yang Kak Farah boleh hadapi.‘لأ يكلف ألله نفسا الأ وسعها‘. DIA tahu setakat mana kemampuan hamba-hambanya. I know u can face it. Berdoalah senantiasa agar dipermudahkan menghadapi ujiannya. ‘وقال ربكم ادعوني أستجب لكم’

Syam suka dengar when akak nasihat, motivate syam or bagi apa-apa input. Sometime bila kita berborak mesti banyak input yang akak salurkan pada kami…especially pada syam n kak fatihah. Bukan borak kosong. Bestlah…akak banyak ilmu. Walaupun perkenalan kita baru beberapa bulan, tapi rasa macam dah kenal lama...itulah “ukhuwwah fillah”…tersimpul dengan ikatan aqidah…luv u so much..

Mungkin ikatan ukhuwwah ini yang menyebabkan bila kak di beri ujian sebegini, syam juga rasa tempiasnya…macam Puan Saerah n sahabiah lain kata, cubit peha kanan, peha kiri pun terasa sakit juga...Dont worry my dear, pasti ada hikmah disebalik ujian. Teringat pula, bila kita main tarik-tarik tali bila usrah last month kalau tak silap…kita sakit, sahabiah lain pun terasa sakit gak..sampai Puan Jas pun teriak sakit. Macam surah Al-Hujuurat ayat 10.

“U are carring person, that’s y everyone carring with u”…take care na…care your husband and u too. Jangan lupa makan dan tidur secukupnya. We LOVE u!!!..Inilah secebis bingkisan semangat yang sempat syam coretkan buat akak dan family…Moga ianya menjadi santapan buat diri ini dan pembaca-pembaca sekalian.Yang baik itu datangnya dari Allah, dan yang buruk itu juga datangnya dari Allah, tetapi disandarkan kepada insan yang lemah ini. Wallahu a’lam…syukran



Pemimpin

DALAM surah al-Hajj ayat 40-41, Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah menolong sesiapa yang menolong agamanya. Sesungguhnya Allah Maha Gagah, lagi Maha Perkasa. Iaitu mereka yang jika kami teguhkan kedudukan mereka dimuka bumi nescay amereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang makruf serta mencagah perbuatan yang mungkar. Dan kepada Allah sahajalah kembali segala urusan”

Dalam ayat ini Allah menceeritakan tentang golongan yang mendapat pertolongan daripad Allah. Mereka ialah golongan yang diteguhkan kedudukan mereka dimuka bumii berdasarkan kalimat ‘makkannaahum fil ardh’ dalam surah al-Hajj ayat 41. Imam Al-Hasan dan Abu Al’-Aliyah mentafsirkan golongan ini sebagai golongan daripada umat yang diberikan kemenangan oleh Allah. Imam Ibn Abu Najih mentafsirkannya sebagai pemimpin-pemimpin. Imam Ad-Dahhak mentafsirkannya sebagai mereka yang dikurniakan kerajaan dan kekuasaan oleh Allah. Kesemua pendapat ini dilaporkan dalam Al-Jamik Li Ah-Kamil Quran oleh Imam Qartubi. Pemimpin yang bagaimanakah yang mendapat pertolongan dan diredai Allah? Secara dasarnya Allah tidak memberikan cek kosong kepada para pemimpin. Sebaliknya yang diberikan kepada mereka adalah amanah dan tanggungjawab. Antara tanggungjawab itu ialah mendirikan sembahyang, menunauikan zakat, menyuruh berbuat yang makruf serta mencegah perbuatan yang mungkar

Pemimpin & Solat

Seseorang pemimpin muslim memerlukan bantuan dan pertolongan untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. Dan penolong yang terbaik baginya ialah Allah. Justeru Pemimpin Muslim perlu sentiasa mendekati Allah dengan beribadat kepadanya dan ibadah yang paling penting ialah solat. Seorang muslim yang tidak melaksanakan solat tidak layak menjadi pemimpin. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, nabi bersabda, “sebaik-baik pemimpinmu ialah mereka yang kamu kasihi dan mereka mengasihimu dan kamu mendoakan mereka dan mereka mendoakan kamu. Sejahat-jahat pemimpinmu ialah mereka yang kamu benci dan mereka membencimu dan kamu mengutuk mereka dan mereka mengutukmu. Sahabat-sahabatpun berkata: Bolehkah kami menentang mereka? Jawab nabi: Tidak, selama mana mereka tetap menegakkan solat”

Hadis ini menunjukkan apabila seseorang pemimpin Muslim memperkecilkan solat, dia perlu turun dari jawatan kepimpinannya

Pemimpin & Zakat

Hubungan yangbaik dengan Allah perlu disusuli dengan hubungan yang baik sesama manusia. Dalam erti kata yang lain, seseorang pemimpin Muslim perlu berada dimasjid unutk beribadah dan perlu juga berada di rumah rakyat untuk membantu mereka. Kebajikan rakyat tidak boeh diabaikan termasuk dalam aspek material dan kesenagan duniawi. Jika boleh, kemiskinan dibasmi sepenuhnya dan semua rakyat hidup dalam senang lenang

Antara contoh terbaik ialah pemerintahan khalifah Omar bin Abdul Aziz. Beliau terkenal sebagai seoarag pemimpin yang bertaqwa lagi adil. Pemerintahannya memakan masa 30 bulan. Dalam masa itu, kemiskinan berjaya dibanteras dan rakyat ketika itu hidup dalam kemewahan. Berhubung dengan ini Yahya bin Said meriwayatkan, “Khalifah Omar Abdul Aziz mengutus aku untuk mengutip zakat di Afrika. Aku pun melaksanakan tugas ini dan kemudiannya aku pun mencari golongan fakir miskin untuk di berikan zakat namun golongan ini tidak aku temui. Sesungguhnya Khalifah Omar Abdul Aziz telah menjadikan kami manusia yang kaya raya.” Ibadah zakat yang disebutkan dalam surah Al-Hajj ayat 41menekankan tentang aspek ini. Kebajikan rakyat dalam aspek duniawi tidak boleh dipandang ringan

Pemimpin & Amar Makruf Nahi Mungkar

Terdapat sebahagian pemimpin Muslim yang tidak melupakan solat dan zakat, tetapi mereka melupakan tanggungjawab untuk mengajak jepada makruf dan mencegah kemungkaran. Mereka juga tidak layak memimpin masyarakat. Berhubung dengan ini, Imam Qartubi dalam Al-Jamik Li Ahkamil Quran, melaporkan perkataan Imam Sahl bin Abdullah yang bermaksud mengajak kepada makruf dan mencegah kemungkaran adalah wajib ke atas mereka yang berkuasa dan ulamak

Zikrullah-Hati

Di atas IzinNya dan RahmatNya...Alhamdulillah syukur kita dengan segala ciptaanNya.
Wahai sahabatku serta saudaraku, Jangan meninggalkan zikir, kerana engkau belum selalu ingat kepada Allah di waktu berzikir, sebab kelalaianmu terhadap Allah ketika tidak berzikir lebih berbahaya daripada kelalaianmu terhadap Allah ketika kamu berzikir..

Banyak nas yg mengungkapkan menfaat dzikir, dan perintah melaksanakannya, dengan tegas dan muhkamat..dan dzikir juga merupakan kunci dan ruhnya setiap peribadatan tidak kira samada berdzikir dengan lidah, aqal, qalbi, pancaindera, Ruh, Sirr ke dan sewaktu dengannya, semuanya Allah lebih Maha Mengetahui akan kesungguhan cara dan kaedah untuk mengingatiNya ( Dzikir ) kerana semuanya yang berlaku sebenar-benarnya adalah kerana Di atas IzinNya dan RahmatNya...

Dzikir pun kadang-kala boleh jadi kelam kabut bila asyik nak mengejar bilangan dzikir...kononnya nak capai maksud tertentu. Setahunya dzikir itu dilakukan dengan tenang, Kualiti mengatasi kuantiti.. Biar lambat asalkan sempurna. Ikut kemampuan bukan kemahuan demi mendapatkan KeredhaanNya..

Pada pandangan saya,.. kemuncak dzikir bukan lagi menjadi kiraan-kiraan tertentu atau mentera-mentera suci mahupun kalimah-kalimah Haq dan bertempat-tempat, tetapi haqiqatnya merasai..informasi ini bukan lagi berupa khayalan ataupun kesimpulan intelektual tetapi pengertian pada sebuah kenyataan yang bisa di rasakan itupun di atas IzinNya dan RahmatNya..bukan untuk di perdebatkan kerana hal ini sebuah rasa yang mesti di masuki.."

Jangan berhenti pada pandang dan tilik untuk setiap denyutan jantung kita tapi teruskan merasai pada yang sedang menggerakkan denyutan jantung mahupun qalb itu, Ia amat dekat dan lebih dekat lagi dari ( hati On-Off ) ke ??, atau apa istilahnya semahu hati ".wallahu'alam

zikrullah

Photobucket
MyMuslimPage.com Cursors
read quran

Ni hamster saya. Errmmm..dia kuat makan. Kita bagi dia makan sama-sama ek. Biar cepat gemuk..